Impor 125 Ribu Ton Gula Menanti Keputusan Jokowi
Impor 125 Ribu Ton Gula Menanti Keputusan Jokowi
Presiden Joko Widodo (Jokowi) belum mengeluarkan keputusan perihal rencana impor 125 ribu ton gula konsumsi atau gula kristal putih (GKP). Padahal, holding BUMN Pangan atau ID FOOD menargerkan importasi bisa direalisasikan tahun ini.
Aksi dengan mendatangkan gula konsumsi dari negara asing itu lantaran ID FOOD mencatatkan defisit GKP sebesar 800 ribu hingga 1 juta ton agen sbobet casino per tahunnya. Direktur Utama ID FOOD Frans Marganda Tambunan mengatakan, 107 ribu ton gula kristal putih yang sudah berhasil didatangkan tahun ini. Sementara, 125 ribu ton lainnya masih menunggu keputusan Presiden.
“Yang sudah kami laksanakan kurang lebih 107 ribu realisasinya jadi sisanya akan kita kerjakan menunggu keputusan pemerintah untuk kita bisa impor di tahun ini,” ujar Frans dalam acara Ngopi BUMN, ditulis Rabu (11/10/2023). Meski belum mengantongi persetujuan pemerintah, Frans optimistis importasi komoditas pangan itu bisa diimplementasikan hingga Desember tahun ini. Terkait pendanaan impor, ID FOOD akan menggelontorkan dana Rp1,5 triliun yang bersumber dari alokasi untuk cadangan pangan pemerintah dan komersial.
Impor 125 Ribu Ton Gula
Dia mengatakan, pihaknya membutuhkan kepastian izin impor ini. Sebab, ada momen musim giling gula yang akan berakhir. Dia khawatir, ketika pasokan tak terpenuhi, akan berpengaruh pada peningkatan harga di pasaran. “Jadi kita ini juga mendorong supaya keputusan stabilisasi yang kita dapatkan secepatnya, kebetulan juga musim giling gula ini sebentar lagi berakhir,” kata dia.
“Biasanya kalau musim giling Gula berakhir harga naik dan terutama kita harus antisipasi untuk persiapan HBKN puasa dan Lebaran yang tahun depan datangnya lebih cepat di awal April,” sambung Frans.
Frans menerangkan, pihaknya menghadapi tantangan soal pasokan gula untuk impor nanti. Hal ini mengingat ada sejumlah produsen gula seperti Thailand dan India yang mengerem ekspor-nya.
“Nah tantangannya adalah tidak seperti dulu pada saat kita mau impor kan negara pemasok cukup tersedia. Kita sama-sama tahu India sudah memutuskan tidak mengekspor gula sampai semester satu tahun depan, Thailand juga sama biasanya tidak banyak kuantitinya,” bebernya. Dengan begitu, Frans membuka opsi untuk mendatangkan gula dari Brazil yang dinilai memiliki stok yang cukup dan tak menyetop ekspor-nya.